Berakhir Pekan ke Pulau Tidung

Pulau Tidung merupakan salah satu pulau yang berada di gugusan Kepulauan Seribu, sebelah utara Jakarta. Pulau ini terdiri dari 2 bagian, “Pulau Tidung Besar” dan “Pulau Tidung Kecil” yang keduanya dihubungi oleh sebuah jembatan yang disebut “Jembatan Cinta”.

Sudah lama saya mendengar cerita tentang betapa indahnya Pulau Tidung, betapa putih pasirnya, betapa jernih airnya, dan tentu saja biaya perjalanan yang terjangkau. Tergoda oleh cerita-cerita tersebut, saya pun mulai mencari informasi mengenai pulau ini. Saya kemudian menemukan sebuah rombongan backpacker (Doyan Jalan) yang berencana mengunjungi pulau ini dengan biaya hanya Rp.300,000 saja. Saya langsung daftar dan berikut laporan perjalanan saya ^^


English version click here: Weekend Break to Tidung Island


JADWAL PERJALANAN

Agustus 2012

Hari Pertama / Sabtu
> Dermaga Muara Angke – Pulau Tidung
> Menjelajah Jembatan Cinta
> Menikmati sunset dari Pulau Tidung Kecil

Hari Kedua / Minggu
> Menikmati sunrise dari penginapan
> snorkeling at Pulau Payung
> kembali ke Jakarta

< Tips dan perincian biaya di bagian bawah >

 

CATATAN PERJALANAN

Hari Pertama

Kami berangkat dari rumah subuh-subuh. Kali ini adik saya ikut serta dalam perjalanan ini. Kami berangkat menuju pom bensin Pasar Ikan dan tiba di sana sekitar pukul 5.30 pagi. Pom bensin ini merupakan tempat berkumpulnya rombongan tour ke Kepulauan Seribu, ada yang ke Pulau Pramuka, Pulau Pari dan tentu saja Pulau Tidung. Pagi itu banyak sekali orang berkumpul di pom bensin ini. Sepertinya banyak orang Jakarta yang ingin ‘melarikan diri’ dari hiruk-pikuk Jakarta pada akhi pekan : )

[tempat rombongan berkumpul di pom besin pasar ikan]

pom bensin pasar ikan

Rombongan kami berkumpul agak telat. Kapal kami pun berangkat agak siang sehingga kami tiba di Pulau Tidung 1 jam lebih lama dari seharusnya.

Ow.. ada satu hal yang saya agak kaget yaitu kondisi kapal ke Pulau Tidung. Ternyata kapal yang digunakan dengan biaya backpacker tidak ber-AC dan tidak ada tempat duduk. Kapal ini terdiri dari 2 dek yang masing-masing setinggi 1.6m. Jadi berhati-hatilah saat berdiri/berjalan, jangan sampai kepala kita terantuk kayu di atas ^^ Entah bagaimana saya bisa melewatkan informasi saat browsing di internet.

[ pagi hari di dermaga muara angke ]

dermaga muara angke

[ suasana di dalam kapal ke pulau tidung ]

ferry ke pulau tidung

Kami berada di dalam kapal kira-kira 3 jam lebih. 1 jam untuk menungu kapal hingga penuh dan 2.5 jam untuk perjalanan ke Pulau Tidung. Saya beruntung mendapat tempat duduk di dekat pintu keluar di dek bagian atas. Bagian ini tidak terlalu penuh sehingga saya bisa tidur di sini. Saya tidur hampir sepanjang perjalanan ke Pulau tidung. Mungkin karena obat anti mabuk laut yang saya minum atau kurang tidur karena harus bangun pagi-pagi hari itu.

Kami tiba di Pulau Tidung sekitar pukul 11. Hari itu matahari terik sekali. Guide kami sudah menunggu di dermaga. Ia pun menunjukan jalan ke penginapan kami, Penginapan Ibu Lia.

[ jalan setapak di pulau tidung ]

jalan setapak pulau tidung

Oh ya, rombongan kami terdiri dari 25 orang dan kami dibagi menjadi 2 group dengan lokasi penginapan berbeda, dekat dengan laut dan di pemukiman penduduk. Ada 8 orang dari rombongan yang berbagi penginapan dengan saya. Kami mendapat penginapan yang dekat dengan laut sehingga bisa menikmati indahnya laut Pulau Tidung dari teras penginapan.

[ penginapan ibu lia dan pemandangan dari terasnya ]

penginapan ibu lia

pemandangan dari penginapan ibu lia

Di samping penginapan kami terdapat sebuah pendopo bamboo yang kami jadikan sebagai tempat makan dan tempat rombongan berkumpul.

[ makan siang ]

makan siang tidung

Program hari ini lebih ke arah menjelajah area sekitar Jembatan Cinta dan Pulau Tidung Kecil.

Jembatan Cinta

Jembatan ini merupakan jembatan penghubung antara Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar. Di sekitar jembatan ini terdapat pantai dengan pasir putih dan air yang jernih sehingga dijadikan sebagai tempat objek wisata watersport. Kita bisa bermain banana boat, hantu laut dan snorkeling di tempat ini. Untuk menuju ke Jembatan Cinta, kami mengendarai sepeda selama 10 menit. Jalanan ke tempat ini agak berlubang namun kami disuguhi pemandangan indah nan menakjubkan selama perjalanan. Dari kejauhan, airnya terlihat berwarna biru muda kehijauan. “Amazingly beautiful!” kata saya dalam hati.

[ pemandangan selama perjalanan ke jembatan cinta ]

pulau tidung besar  pulau tidung besar

pulau tidung besar

[ tempat watersport di jembatan cinta ]

sekitar jembatan cinta tidung

sekitar jembatan cinta tidung

Pulau Tidung Kecil

Pulau ini terletak kira-kira 500m dari lokasi watersport di Pulau Tidung Besar. Untuk mencapai pulau ini, kita harus melewati Jembatan Cinta sepanjang 800m. Sayangnya ada beberapa bagian dari kayu yang sudah rapuh dan rusak namun masih dapat dilewati. Saya sendiri cukup takut melewatinya tapi saya penasaran dengan Pulau Tidung Kecil sehingga memberanikan diri menyeberanginya. Dari jembatan saya bisa melihat betapa jernihnya air di pulau ini dan karang-karang di bawahnya. Setelah 20menit berjalan, kami pun tiba di Pulau Tidung Kecil. Pulau ini cukup kecil namun dikelilingi oleh pasir nan putih dan air yang jernih. Kami bermain air sebentar di pantai dan kemudian duduk di jembatan dekat rumah panggung, memandang Pulau Tidung Besar sambil menikmati indahnya matahari terbenam. Tidak sia-sia saya memaksakan diri untuk datang ke pulau ini.

[ kondisi beberapa bagian dari jembatan cinta ]

kondisi jembatan cinta

[ pulau tidung kecil ]

pulau tidung kecil

jembatan cinta ke tidung kecil

sunset view tidung kecil sunset view tidung kecil

sunset view pulau tidung besar

Hari ini kami akhiri dengan menikmati barbeque di pinggir laut dekat penginapan dan berkeliling pulau dengan sepeda, menjelajahi kehidupan malam di pulau ini. Saya melihat beberapa tempat makan yang menyediakan aneka seafood bakar di sepanjang jalanan menuju Jembatan Cinta. Sedangkan pada bagian berlawanan, suasana pulau tidaklah terlalu ramai.

Hari Kedua

Akhirnya tiba saatnya untuk melakukan aktifitas yang saya nanti-nantikan, snorkeling di Pulau Payung. Sekitar pukul 7 seluruh peserta diminta berkumpul di depan homestay saya untuk memilih alat snorkeling yang cocok (masker, fin/kaki katak dan snorkel). Setelah semua mendapat alat masing-masing, kami pun berangkat menuju dermaga dimana kapal sudah menunggu untuk membawa kami ke Pulau Payung.

Perjalanan ke Pulau Payung memakan waktu kira-kira 30-40 menit. Dalam perjalanan, kami diminta menyantap makan pagi terlebih dahulu untuk menghindari perut kembung selama snorkeling. (Perut kembung bisa memicu mabuk laut). Tak lama setelah makan, kami pun tiba di lokasi snorkeling kami.

[ makan pagi ]

makan pagi

Lokasi snorkeling berada kira-kira 20m dari Pulau Payung. Saya mengamati Pulau Payung dari atas kapal karena penasaran kenapa pulau ini disebut Pulau Payung. Namun saya tidak menemukan bentuk yang mirip dengan “payung” :p

Pagi itu saya hanya melihat satu kapal yang berada di lokasi jadi kami area snorkeling kami cukup luas. Saya pun mempersiapkan alat snorkeling saya dan langsung nyebur ^^

Pemandangan bawah laut di lokasi ini cukup bagus, dihiasi dengan karang-karang dan banyak ikan kecil berwarna-warni. Airnya kehijauan namun jarak pandang cukup bagus, bahkan lebih bagus daripada lokasi snorkeling lainnya di Kepulauan Seribu atau di Tanjung Benoa, Bali. Saya sempat melihat gerombolan ikan yang mirip swordfish di kejauhan. Sayang saya tidak bisa mengambil gambar ikan tersebut. Saya benar-benar menikmati snorkeling ini.

snorkeling di pulau payung ]

pulau payung

pulau payung

pulau payung

Setelah 1 jam ber-snorkeling, kami kembali ke homestay kami dan mulai berkemas. Kami harus mengejar kapal jam 1 untuk kembali ke Jakarta. Sesampainya di dermaga, betapa terkejutnya saya melihat banyak orang yang sedang menunggu kapal.  Mereka semua berdiri di dekat pintu gerbang ke kapal di tengah siang bolong dan terik matahari yang menyengat. Tidak berapa lama saya melihat sebuah kapal datang dari kejauhang. Semua orang pun berlari ke gerbang, berdesak-desakan untuk masuk ke kapal. OMG! Rombongan kami pun memutuskan untuk menaiki kapal berikutnya. Kami menunggu selama 2 jam di dermaga dan akhirnya kami pun naik ke kapal, setelah berdesak-desakan tentunya.

Kapal yang kami naiki kali ini jauh lebih kecil dari pada sebelumnya. Kami bahkan tidak bisa berdiri dan jumlah penumpangnya cukup banyak. Saya duduk dekat jendela namun kaki saya harus ditekut selama perjalanan. OMG!

di dalam kapal dari pulau tidung ke jakarta ]

kondisi kapal tidung-jakarta

Untungnya perjalanan kembali ke dermaga Muara Angke setengah jam lebih cepat daripada sebelumnya.Kami tiba di Muara Angke sekitar jam 4.30-5 sore. Para anggota tour pun saling berpamitan.

Secara keseluruhan, saya menikmati perjalanan ke Pulau Tidung ini. Penduduknya ramah. Pantainya yang indah dengan pasir yang putih dan air laut nan biru. Tempat snorkeling pun cukup bagus. Saya pasti akan kembali ke  pulau ini, walaupun lain kali saya akan mencari sarana kapal yang lebih nyaman ^^/

TIPS

– Listrik di Pulau Tidung menyala 12 jam dari jam 6 malam hingga jam 6 pagi. Jadi pastikanlah untuk mengisi batere handphone atau kamera kalian pada waktunya.

– Bawalah senter bila ingin menjelajah pulau pada malam hari.

– Pilih tempat duduk di kapal yang dekat pintu masuk atau keluar supaya tidak mabuk laut.

– Pilih dek paling atas bila ada 2 dek di dalam kapal.

– Saat menunggu kapal di dermaga Pulau Tidung, ada baiknya langsung berdiri di depan gerbang ke kapal saat melihat kapal akan datang di kejauhan agar kita bisa memilih lokasi tempat duduk yang bagus.

RINCIAN BIAYA

Akomodasi

  • Penginapan Ibu Lia (termasuk tour)
    Lokasinya kira-kira 5 menit jalan kaki dari dermaga Tidung. Agak susah menjelaskan tepatnya. Saya mendapat penginapan yang dekat laut. Penginapan ini dibagi menjadi 2 ruangan yang dilengkapi TV, 2 kamar mandi dan sebuah dapur kecil.

Transportasi

  • Rumah (Jakarta Timur) ke Muara Angke:  Rp.130,000 naik Blue Bird taxi, termasuk tiket tol
  • Kapal (2.5-3 jam) : Rp. 35,000/orang. Termasuk di biaya tour
  • Biaya parkir sepeda di Jembatan Cinta : Rp.2,000
  • Angkot 01 (warna merah) dari Muara Angke ke Halte Busway di Pluit: Rp. 5,000/orang
  • Busway sampai rumah : Rp. 3,500/orang

Makanan dan Minuman

  • Makan siang (termasuk tour):  nasi, ikan goreng, sayur asam, kerupuk, tempe, sambal
  • Makan malam (termasuk tour): nasi, ikan goreng pedas, perkedel, kerupuk
  • Makan pagi (termasuk tour): nasi uduk, telor pedas, mie goreng
  • Barbeque (termasuk tour) : ikan, udang, cumi-cumi
  • Indomie di warung : Rp.4,000-10,000
  • Ice pop blend: Rp. 4,000
  • Sprite : Rp. 5,000/kaleng, Rp.8,000/botol ukuran sedang

Lain-lain

  • Biaya tour: Rp. 300,000, termasuk tiket kapal pulang-pergi, akomodasi AC,  3x makan, barbeque, sewa sepeda, 1x biaya masuk Jembatan Cinta, Snorkeling
  • Water sport (banana boat, hantu laut) : Rp. 30,000-35,000/orang
  • Kaos (souvenir) : Rp.25,000 ke atas

 

 

travellingangel

Traveller. Foodie. Content Creator. Beach and underwater are my kind of place to 'meditate'. Now I am looking a way to strive in digital marketing business.

17 thoughts on “Berakhir Pekan ke Pulau Tidung

  1. joice eva says:

    Mantaaappp nov,km menuliskan cerita ini sangat komplit dan tak satupun yg terlewatkan..tks a lot..pengalaman pertama snorkling..sangat berkesan dan pengen lagi dan lagi..oya…ternyata poto gw bersama ikan2jg ada diupload…xixiixi..tengkiu nov…jd kenang2an..syg,kapal menuju p.tidungnya sangat ngga banget y nov..hehehe

    1. Hi Mba Eva, makasi da mampir ke blog ku.
      Iya, kemarin ke Tidung seru banget.. Kapan2 snorkeling bareng lagi yuks ^^/

  2. Suzi Juli Ati says:

    Perkenalan pertama kita yang terjadi di Pelabuhan Muara Angke :). Beautifully written Nova!

    1. Thanks Suzi…
      Hehehe.. Iya ya.. Seneng bisa kenalan ma lo.. lain kali jalan2 bareng lagi yah 😉

  3. lengkap n mantap bener postingannya KK’ wah jadi pengen balik lagi kesana buat seru2an sama kalian semua’ Makasih reviewnya Nova’ “DUA JEMPOL UNTUK POSTING INI”

  4. ratna qyut says:

    setelah membacanya jd teringat jelas pengalaman menjelajah pulau tidung, coz pulau tidung adalah trip pertama aq, pulau ini wajib ϑ¡ kunjungi, pemandangannya bikin kangen setiap wkt, di pulau payung jg snorkling pertama aq, wlw rada sedikit aneh si pertama kali snorkling, tp menyenangkan, wisata underwaternya jg bagus, dr sinilah aq jd ketagihan snorkling hehehe *ngetrip never die 😀

    1. Ah.. masa si jeng Ratna baru pertama kali snorkeling??
      Kayaknya dah mahir banget di dalam air, khususnya saat berfoto :p

    1. Iya, menurut yang ngadain trip, ini penginapannya Ibu Lia Said.
      No kontaknya: 08577 368 9658 (etev)

  5. penginapan ibu lia itu cukup memuat brp org ya dan biaya penginapannya brp ya?

    1. Penginapannya banyak. Tapi kalo dapet yg sama dengan aku (rumah yg deket pantai), ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi. Berhubung kemarin paket backpacker, 1 kamar isinya 6 orang kl ga salah.

        1. Enjoy aja, maklum ambil program backpacker. Kebetulan tempat yg aku dapet juga lebih bersih.
          Mengenai nomornya, maaf, aku ga tau apa masih aktif or ga. Dapet no.nya dari yg nyelenggarain tripnya (DoLan group) soalnya

  6. permisi, boleh minta contact person buat kepulau tidung ga? terimakasih

      1. Skrg penginapannya ibu lia udah bnyak pilihan… yg viewnya laut langsung juga ada + kolam penyu sisi di dpn penginapannya.
        Kalau masih minat untuk ke tidung bisa invite pin saya langsung anaknya ibu lia mengingat ibu saya tidak pake bbm..
        Ini pin saya
        573A91C3
        23960F61
        08568109111

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *